Surat Terpilih untuk Februari oleh Andi Batara W

"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"

Surat untuk Februari 

Dewasa ini, waktu masih mengenalku. Di bangunan menjulang, tangga seribu, dan sabuk berputar. Aku menuliskan surat ini di riuhnya suara-suara mesin. 

Tuhan masih memberiku kesempatan merayakan diri bersama orang-orang terkasih yang bebas berekspresi dan mencintai. 

Di hari kelahiran:
"Alhamdulillah, semoga sehat selalu, panjang umurnya, lancar rezekinya, tetap jadi orang baik, bahagia, dan segera dipertemukan dengan jodohnya."

Ucapan serta doa dari tiap-tiap insan selalu menjadi pembakar dalam jiwa. Ini bukan tentang semangat saja. 
Kita sendiri tahu, bagaimana perjalanan itu sampai dititik ini. Penuh suka duka tentunya. 

Seketika, aku berkata:
"Ibu, terima kasih untuk semua yang engkau lakukan untukku" dengan nada paling syahdu.

Itu adalah kalimat yang tidak mampu untuk mencakup semua rasa syukur diriku terhadap apa yang aku rasakan selama ini dari semua yang dilakukannya dengan tulus dan ikhlas. 

Februari, disetiap bertemu denganmu, aku ingin selalu ada dan memberikan cinta terbaikku untuk Ibu. Sebab, beliau adalah sosok utama yang mengantarkanku sampai disini.

Dalam darahku, mengalir pula perjuangannya.
Tiap langkahku selalu ada nalurinya.
Baktiku kutujukan padanya. 

Aku panjatkan doa untukmu, Ibu.
Dari tanah rantau, salam rindu.

#PecanduBukudiKaryaKarsa
#SuratuntukFebruari2024
#PecanduBuku